PSEL Galuga Bogor: Solusi Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik

Menteri LHK tinjau kesiapan PSEL Galuga, fasilitas pengolahan sampah jadi energi listrik di Bogor, sebagai langkah konkret atasi persoalan sampah….

PSEL Galuga Bogor: Solusi Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik

PSEL Galuga Bogor: Solusi Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik

PTSLOT — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, melakukan peninjauan langsung ke lokasi rencana pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Desa Galuga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memutus mata rantai persoalan sampah melalui penerapan teknologi hijau yang inovatif.

Penilaian Kelayakan dan Kesiapan Lahan

Dalam peninjauannya, Menteri Hanif memastikan kesiapan lahan seluas 5,1 hektare dari aspek kelayakan lingkungan hingga daya dukung infrastruktur pendukung. Penilaian menyeluruh ini penting untuk memastikan fasilitas PSEL dapat beroperasi secara optimal tanpa menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem dan masyarakat sekitar.

Menteri Hanif juga menyampaikan apresiasi sekaligus evaluasi terhadap kinerja pengelolaan sampah di wilayah tersebut. “Kepada Kota Bogor, kami menyampaikan terima kasih karena telah ada peningkatan yang cukup baik dalam penanganan sampah,” ujarnya.

“Namun, untuk Kabupaten Bogor, kami memohon agar penanganan sampahnya terus ditingkatkan, karena angkanya masih relatif belum tinggi,” tambahnya, menekankan pentingnya perbaikan dari hulu.

Lokasi Strategis dan Infrastruktur Pendukung

Keberhasilan proyek PSEL Galuga sangat bergantung pada perencanaan matang sejak awal. Lokasi pembangunan yang berjarak sekitar 86 meter dari permukiman warga dan dekat dengan aliran sungai menuntut penerapan sistem pengamanan lingkungan yang ketat untuk meminimalkan dampak potensial.

Pemerintah memastikan teknologi yang akan diterapkan memenuhi standar perlindungan lingkungan. Dari sisi infrastruktur, telah disiapkan akses jalan beton selebar enam meter dan area parkir tunggu truk seluas 3.000 meter persegi untuk mendukung kelancaran distribusi sampah.

Lokasi yang berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Bogor juga menjadi pertimbangan strategis agar aktivitas operasional tidak mengganggu mobilitas warga di jalur utama.

Dukungan Infrastruktur Teknis

Dari sisi teknis, lokasi PSEL Galuga telah didukung oleh ketersediaan jaringan listrik dan air. Kawasan ini juga dipilih karena relatif aman dari risiko banjir, menambah faktor keamanan bagi operasional fasilitas jangka panjang.

Simbol Sinergi Pusat dan Daerah

PSEL Galuga tidak hanya dipandang sebagai proyek infrastruktur, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Komitmen dan kepatuhan pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola sampah dari hulu menjadi kunci keberhasilan.

“Kita melihat langsung kesiapan lokasi ini agar perencanaannya benar-benar matang. Ini menjadi perhatian kita semua. Kepatuhan dan dukungan penuh pemerintah daerah adalah kunci agar persoalan sampah ini dapat diselesaikan secara bertahap dan berkelanjutan,” tegas Menteri Hanif.

Dengan dukungan infrastruktur dan perencanaan yang komprehensif, PSEL Galuga diproyeksikan menjadi percontohan integrasi pengelolaan limbah berbasis teknologi modern di Jawa Barat, sekaligus langkah nyata transisi menuju energi terbarukan.