Guguran lava Gunung Semeru meluncur hingga 1 km
Lumajang, Jawa Timur – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang kembali memperlihatkan peningkatan aktivitas vulkanik. Dalam pengamatan selama 24 jam pada Jumat (5/12), terpantau guguran lava mengalir sejauh 800 meter hingga 1 kilometer menuju kawasan Besuk Kobokan.
“Dalam periode tersebut, tercatat lima kali guguran lava dengan jarak luncur antara 800 hingga 1.000 meter ke arah Curah Kobokan,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulis yang diterima pada Sabtu.
Selain aktivitas guguran, secara visual juga terlihat 27 kali letusan yang menghasilkan kolom asap setinggi 500 hingga 1.000 meter. Asap berwarna putih tebal hingga kelabu itu dominan bergerak ke arah timur laut dan utara.
Pada periode yang sama, aktivitas kegempaan menunjukkan 123 kali gempa letusan dengan amplitudo 10–22 mm dan durasi 50–170 detik. Tercatat pula 18 kali gempa guguran dengan amplitudo 2–7 mm berdurasi 28–70 detik, serta 19 kali embusan dengan amplitudo 2–9 mm selama 30–91 detik.
Tak hanya itu, alat pemantau juga merekam tujuh kali tremor harmonik dengan amplitudo 1–20 mm berdurasi 112–367 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 17 mm selama 58 detik.
“Petugas juga mencatat adanya getaran banjir atau lahar hujan yang terekam satu kali dengan amplitudo 35 mm dan berlangsung selama 6.360 detik, atau mendekati dua jam,” tambah Mukdas.
Pada rentang waktu Sabtu pukul 00.00–06.00 WIB, aktivitas Semeru kembali menunjukkan peningkatan dengan 33 kali gempa letusan, sembilan kali gempa guguran, empat gempa embusan, empat tremor harmonik, serta tiga gempa tektonik jauh.
Mukdas menegaskan bahwa status Gunung Semeru masih berada pada Level III atau Siaga. Oleh karena itu, PVMBG mengeluarkan sejumlah imbauan, termasuk larangan beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari puncak.
“Di luar radius tersebut, masyarakat juga diminta menghindari kawasan berjarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena area itu masih berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 17 kilometer dari puncak,” tuturnya.
Warga juga dilarang mendekati area dengan radius 5 kilometer dari kawah Gunung Semeru karena berisiko terkena lontaran batu pijar.
PVMBG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran, aliran lava, serta lahar yang dapat melanda sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru—khususnya Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungai lainnya yang terhubung dengan area tersebut.
Editor : PTSLOT
Sumber : wowresumetemplates.com
