Berkas Korupsi Sertifikasi K3 Kemenaker Dinyatakan P21

KPK selesaikan penyidikan kasus dugaan pemerasan Rp201 miliar terkait sertifikasi K3. Berkas dilimpahkan ke JPU untuk penuntutan….

Berkas Korupsi Sertifikasi K3 Kemenaker Dinyatakan P21

Berkas Korupsi Sertifikasi K3 Kemenaker Dinyatakan P21

pttogel — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan bahwa berkas penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi, yang menyangkut praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, telah dinyatakan lengkap atau mencapai status P21. Dengan demikian, proses hukum akan berlanjut ke tahap penuntutan yang dimulai hari ini.

Berkas Dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa tim penyidik telah menyelesaikan seluruh tahapan investigasi. “Hari ini, penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan, telah dinyatakan lengkap atau P21 dan limpah ke tahap penuntutan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Proses tersebut mencakup penyerahan seluruh barang bukti serta sebelas orang tersangka kepada tim Jaksa Penuntut Umum (JPU). Salah satu tersangka yang terjerat dalam kasus ini adalah mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, yang juga dikenal dengan nama Noel.

Jangka Waktu Penyusunan Dakwaan

Setelah dilimpahkan, JPU memiliki tenggat waktu maksimal empat belas hari kerja untuk menyusun dan melengkapi surat dakwaan. Berkas perkara yang telah lengkap ini selanjutnya akan diajukan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk menjalani proses persidangan.

Kerugian Negara Mencapai Rp201 Miliar

Budi Prasetyo mengungkapkan besaran dugaan kerugian negara yang dihasilkan dari tindak pemerasan dalam kasus ini. Menurut penyelidikan KPK, nilai pemerasan yang terjadi dalam periode 2020 hingga 2025 mencapai angka Rp201 miliar.

“Jumlah tersebut belum termasuk pemberian tunai ataupun dalam bentuk barang seperti mobil, motor, fasilitas pemberangkatan ibadah haji, umroh, dan lain-lain,” tegas Budi. Ini menunjukkan bahwa total nilai gratifikasi dan suap yang diterima bisa jauh lebih besar dari angka yang telah terungkap.

Dalam operasi penangkapan yang dilakukan secara senyap terhadap mantan Wakil Menteri Noel, KPK juga berhasil menyita sejumlah barang bukti pendukung, termasuk beberapa unit mobil dan sepeda motor mewah.